Menguak Rahasia Asal-Usul Dessert

 

Dunia Manis di setiap Sudut☄

Di Balik Manisnya: Menelusuri Sejarah Dessert yang Menggoda

Setiap dessert punya kisah. Mari kita gali jejak waktu dan temukan bagaimana dessert-dessert seperti churros atau luk chup tercipta dan menyebar ke seluruh penjuru dunia. Bersiaplah untuk terinspirasi oleh warisan kuliner manis yang luar biasa!

⋆Mochi adalah kue beras ketan tradisional yang sangat populer di Jepang dan banyak negara Asia lainnya. Sejarah mochi dapat ditelusuri kembali ke masa prasejarah, sekitar periode Jomon (14.000-300 SM). Mochi awalnya merupakan makanan yang erat kaitannya dengan ritual keagamaan dan upacara, seperti dalam tradisi "mochitsuki" (penumbukan mochi). Seiring waktu, mochi berkembang menjadi makanan sehari-hari dan dikonsumsi dalam berbagai variasi, termasuk dengan isian manis seperti pasta kacang merah (anko) atau taburan kinako (tepung kedelai panggang). Mochi juga telah menyebar ke berbagai negara dan menjadi bagian dari kuliner lokal, seperti mochi es krim di Amerika Serikat dan mochi durian di Asia Tenggara.

 Luk chup adalah makanan penutup khas Thailand yang bentuknya menyerupai buah-buahan kecil, terbuat dari kacang hijau halus dan gula. Asalnya, Luk chup terinspirasi dari marzipan (massapão) dari Portugal, yang dibawa oleh pedagang atau misionaris Portugis ke Thailand pada abad ke-17.

Macaron memiliki sejarah yang menarik, dari asal-usulnya di Italia hingga menjadi camilan populer di Prancis dan seluruh dunia. Asal-usul macaron diperkirakan berasal dari Italia, dengan biskuit almond sederhana yang sudah ada sejak abad ke-8 di biara-biara Venesia.

Churros adalah makanan ringan yang digoreng, populer di Spanyol dan Amerika Latin. Sejarah churros memiliki beberapa versi yang berbeda, namun secara umum, churros dipercaya berasal dari Spanyol dan kemungkinan dipengaruhi oleh makanan yang dibawa oleh pedagang Cina.

"Slice cake" atau kue yang dipotong menjadi irisan bukanlah jenis kue tersendiri dengan sejarah penemuan tunggal seperti halnya jenis kue tertentu (misalnya, Red Velvet atau Victoria Sponge). Konsep "slice cake" lebih mengacu pada cara penyajian kue, yaitu kue utuh (whole cake) yang kemudian dipotong-potong menjadi bagian individual untuk disajikan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar